"Berikan aku lahar panas atau racun yg paling berbisa padaku
teruslah engkau tikam dadaku dan rajam'lh rasaku
dan coba'lh membunuh memaki atau membenciku
aku takan lagi takut untk terbang tinggi sendiri
lihat'lh olehmu nanti ketika aku mengepakan sayap"ku
...lihat'lh olehmu nanti saat aku merubah arah mata anginku
dan takan pernah lagi kau temukan kelembutan itu
karena aku akan melumatmu dengan

"Aku sangat menyayangimu dari apa yg kau berikan padaku tetapi aku paham bahwa setiaptatapan dan sentuhankutak mampu menyembuhkan atau menyentuh hatimuaku mengerti keriuhanku menyakiti pendengaranmu yang lembutdan aku tahu bahwa aku hanyalahsebutir debu yg tak engkau anggap walau aku adahilang ataupun berlalu tapi takmengapakarena bagiku melihatmu tersenyum bahagia itu lebih dari cukup 'I adore

Duduk sajalah hatiku, jangan buat debu-debumu beterbanganDuduk sajalah, jiwaku, jangan buat embun-embunmu berjatuhanDuduk saja...lah,,rasaku,,jangan buat serpihan-serpihanmu berhamburanLihatlah adakah engkau pantasberharap lebih sedangkan engkau terlalu sederhanabahkan terlihat kusam dan lusuhDuduk sajalah dan biarkan dunia yang akan mencari jalanyakepadamu, menungguPermisi nyonya,izinkan aku