Showing posts with label premium. Show all posts

Fatwa Haram MUI tentang Premium / bahan bakar bersubsidi bagi mereka yang mampu menurutku ga masalah.

1. Pada intinya MUI kan hanya Lembaga Konsultatif yang ga punya taring, mereka bukan mufti sebagaimana mufti di negara lain, seperti di arab saudi, atau seperti mufti sunan giri di kerajaan demak di masa lampau. MUI hanya sebatas penasihat di Indonesia ini
2. Secara visual, orang mampu dan tidak mampu di kehidupan nyata sangatlah sulit membedakan, orang China moderat dan Ortodok dulu perbedaannya

Posted in , , , , | Leave a comment

Pertamax, subsidi, mampu, engga? dan Fatwa Haram MUI bahwa premium bukan untuk orang Mampu.

Pertanyaan apakah kita mampu atau tidak jika nada si penanya dalam bertanya seakan melecehkan mungkin akan menyakitkan, karena membuat harga diri kita terluka. Akan tetapi jika yang bertanya adalah negara kepada rakyatnya?Seperti candaan yang tidak lucu. Di tingkat RT RW, siapa yang mau dianggap miskin? Ternyata semua mau, bahkan yang sudah sepantasnya tidak mendapat beras Raskin (beras

Posted in , , , , | Leave a comment