Bertahun menunggu lonceng sang waktu berharap, meminta, hingga saat mata langit menembus kedalam sanubari melantahkan pongah tiap derai airmata yang selalu ingin menetes dalam setiap ingatan yang mulai menyapa di keheningan rasa hatiku itukah dirimu, yang tengah berbaring dalam lelahku yang tak satupun kalimat yang membelai dan meluluhkan jiwaku itukah nafasmu, yang selalu

Jika kau berpikir aku akan tertunduk bahkan bersujud ditelapak kakimu hanya untuk sekedar menyatakan tentang semua perasaan hatiku "aku katakan tidak" meskipun aku sangat memuja akan setiap keindahan serta keharuman yang ada padamu, karena aku tahu dan aku sadar akan batas keindahan yang kau miliki yang suatu hari akan pudar dan tak nampak indah lagi, kusam dimakan usia, kecut, kisut dan tak

Telah ku tuliskan tebal-tebal ku atur, kutata dan ku bingkai dengan manisnya tiap ukir goresan kata rasa yang ada di setiap dinding jiwa tentang indahnya sinar cahaya juga tentang wangi harumnya kuntum bunga untuk membuatmu mengerti tentang apa yang aku cari di antara langit tanpa tepi ini bukan ku ingin kerlip bintang malam yang kan meredup dalam kegelapan dan lalu

Tanpa terasa hanya ada terbata dalam tiap kata yang terbaca ketika waktu pun kian semakin melarut berjalan melaju begitu cepatnya pergi meninggalkan semua liuk lekuk teruk kisah tentang cerita dongeng rasa di kehidupan ini mereka yang menangis sedih ketika hatinya merasa teriris perih mereka yang bergelak tertawa terbahak tatkala baluran rasa bahagia yang ada didalam hatinya

Malam ini tidaklah nampak indah hanya biasa saja seperti malam yang sudah-sudah tanpa ada kerlip bintang tanpa sinar rembulan hanya ada asap kejenuhan yang menari ingin rasanya kuguratkan kata di antara laksa langit yang nampak gelap diiringi dendang petik gitarku kan ku puisikan semua tentang keindahanmu tentang cantik wajahmu, tentang manis senyummu juga tentang

Aku ingin mencintaimu seperti pun engkau akan menginginkan itu, karena aku tak mungkin mencintai orang tak menginginkanku, untuk apa air mata itu harus aku teteskan di saat aku bahagia atau pun sedih, jika kaupun tak menginginkan itu, yang ada hanya akan saling menyiksa diri, Status Mesra karena cinta juga butuh keselarasan, pengertian antara saling memiliki dan saling menghargai, bukan untuk

Ingin aku tanyakan pada terik matahari yang selalu membakar tubuh akan wajah hidup dan kehidupan ini, agar tak akan lagi rasa panas yang akan menghanguskan kulit tubuh dan juga rasa jiwa ini, yang selalu tak kuasa untuk selalu memeras butiran berkeringat dan membuat cucuran sengal yang menyesakkan nafas didada, wahai matahari kau begitu tegar akan janji, tapi kau membakar bagai bara api, tidakkah

SAHABAT Pagi yang indah, di hari yang cerah, beriring semburat hangat mentari pagi yang sumringah yang kan menghapus lelah resah serta gundah dan juga amarah, semoga hari ini akan lebih berbuah dan menambahkan berkah, yang susah menjadi bungah, yang sedih kan kembali menjadi tenang dan akan kembali menumbuhkan kebahagiaan, Amin, mudah-mudahan, akan seperti itu dan akan tetap menjadi seperti itu,