Showing posts with label perasaan. Show all posts

Suatu ketika kita akan sadar, bahwa mendapatkan yang sesuatu, berarti mengorbankan yang lain

Umur kita bertambah, berarti waktu kita berkurang, makan di warung, berarti kehilangan uang buat bayar makanan. Bahkan ditraktir pun kita kehilangan sesuatu (yang mungkin tidak kita sadari) entah itu waktu, hutang budi, dll. Mendapatkan dia, berresiko kehilangan dia. Tetapi ada beberapa harga bandrol yang mati-matian kita tidak ingin kehilangan demi mendapatkan, siapa? apa? entahlah.. iman

Posted in , , , | Leave a comment

Mengapa aku menyayangimu, mengapa kamu menyayangiku

Karena penasaran, aku lihat referensi ke mbah google. Ternyata jawabannya puitis semua, crap ah. Tidak menarik. I need something real. Akhirnya kufikirkan sendiri saja; - karena tampang, performance yang meyakinkan rating: ? - karena kepribadian, rating:? - karena enak diajak ngobrol, rating:? - karena banyak duit bin tajir, rating:? - karena?? enliten me please #karena tuhan? tentu saja

Posted in , , , , | Leave a comment

Fragmen - Kebodohan itu kadang menyakitkan orang lain tanpa sengaja.

Suatu ketika ku mampir di rumah teman, di sana duduk seseorang pria yang tampan, entah ini kebiasaan baik ataukah buruk, aku selalu senang memperhatikan orang secara mendetail (walau akhirnya nantinya akan lupa).Dia pria dengan tinggi 160 an, berwajah bersih, dengan garis tegas di dagunya menandakan seorang pria berhati keras. Tidak yakin sih, ilmu membaca karakter dari raut wajah ini akurat apa

Posted in , | Leave a comment