Ini adalah kisah nyata seorang ihwan, dia mempunyai orang tua yang keras hatinya. Tidak cukup sekedar nasihat kata-kata yang baik, lembah manah (istilah jawa untuk ucapan dan sikap merendah). Karena buktinya nasihat untuk bertaqwa kepada allah, melalui dakwah billisaan (menggunakan lisan) dan dengan contoh atau perbuatan yang dimaksud untuk dicontoh atau bil ‘amal tersebut tidak kunjung

Apakah ucapan, perbuatan, status, tweets tentang kebaikan yang ditampakkan orang-orang di sekitar kita itu hanya sebatas kulit ataukah tulus dari hati nurani mereka? Itu sama sekali bukan urusan kita. Kita tidak punya kapasitas untuk menghakimi apakah seseorang itu baik beneran, atau hanya berpura-pura. Dan yang paling penting ialah kita tidak ikut bertanggung jawab dengan keihlasan seseorang