jika aku berbohong untuk memuliakannya kenapa aku disebut berdosa

jika "nya" yang dimaksud adalah tuhan maka saya pikir janggal sebab agama diyakini sebagai kebenaran ilahi, dan lagi tuhan tidak memerlukan kebohongan, karena dia adalah yang maha benar.mengatakan kebenaran dan mengatakan kebohongan itu bertolak belakang kan?meskipun logika manusia tidak bisa menerima kontradiksi, tetapi kita tidak bisa memaksa orang memakai otaknya, ibarat bernyanyi didepan sapi

Bookmark the permalink.

Leave a reply