Puisi itu boleh melayang tetapi laksana layangan, pemegang tali harus membumi.

Bisa kita bayangkan jika pemegang tali layangan tidak menginjak kaki di bumi, atau kaleng benang terlontar, atau malah benangnya putus. Layangan itu akan putus, lalu jauh terbang, untuk akhirnya jatuh tak berketentuan rimbanya. Oleh karena itu analoginya ke ranah puisi juga serupa, puisi-puisi yang indah seakan dongeng nun antah berantah akan kandas, jika tidak mempunyai hujjah yang menghunjam

This entry was posted in , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a reply