Datang dan pergi seperti musim yang berganti, puisi ditinggal kekasih

kau datang dan pergi, seperti musim yang berganti, tanpa mengenal permisi. aku bukan daun, bukan ranting, bukan tanah juga bukan api yang tak memiliki hati aku manusia biasa, punya rasa, bisa merasa jika memang kau memutuskan untuk pergi, janganlah pernah kembali walau sakit tapi aku bisa bangkit, dan takan ku biarkan, walau hanya dalam angan, rasa sakit ini terulang related tag:

This entry was posted in , , , , , , , , . Bookmark the permalink.

Leave a reply